Bukan apa-apa sih. cuma surat yang mungkin belum terbaca oleh si penerima. Sudah tertulis sejak 18 April 2012. Entah siapa gerangan yang menulis surat setulus ini :)
"Hampir 3 bulan ini aku sudah berusaha untuk melupakanmu dengan kesibukanku
sekarang ini. Tapi bila sendiri tiba, selalu teringat. Jangankan sendiri, ramai
pun aku selalu ingat. Maaf, tapi mungkin aku sendiri tidak bisa melupakanmu,
jika dipaksakan aku bisa gila. Maaf jika aku sayang padamu. Aku sayang bukan
berarti menginginkanmu. Walaupun ada rasa seperti itu, tapi aku tidak pernah
memaksamu untuk menyukai dan mencintaiku. Aku bahkan tidak akan marah jika kamu
masih mengharapkan dia yang kamu cintai. Aku tidak pernah memintamu
mencintaiku, aku hanya ingin kamu mengetahui perasaan ini karena sungguh, aku
tidak bisa lagi menyangkal kalau aku tidak mengagumimu. Mungkin perasaanku ini
berlebihan, tapi aku pun pernah berusaha untuk melupakan bahkan menghapusnya
dari diriku. Tapi sekali lagi maaf, aku tidak bisa. Aku hanya tidak ingin
tenggelam oleh perasaan sepihak ini. Aku ingin kamu mengetahuinya. Tapi
entahlah, aku merasa kamu sudah mengetahuinya, namun kamu berusaha untuk
menghindar. Atau bahkan acuh? Jujur, aku ingin sekali mengatakannya, tapi tidak
tahu bagaimana caranya. Kita sudah sama-sama dewasa. Aku pun tidak bisa
mengelak bahwa aku menyukaimu sudah sejak lama, hampir 6 tahun yang lalu.
Sungguh jika kamu mengetahuinya. Aku sayang padamu. Segala hal buruk yang orang
lain katakan tentangmu, bahkan dari dalam hatiku sendiri pun, aku akan
menolaknya dan berkata itu hanya sikap sementaramu saja. Selebihnya kamu sangat
berarti dan istimewa. Suatu hari nanti, jika kita tidak ditakdirkan untuk
bersama, aku berharap kamu menemukan wanita yang sungguh-sungguh kamu sayangi
dan cintai. Mungkin, rasa ini hanya bisa diketahui aku dan Tuhan saja. Tapi
bagiku sudah cukup. Melihatmu senang aku juga merasa senang. Sekarang aku pun
tahu apa arti mencintai."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar